Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Sebab Kebinasaan

 Sebab Kebinasaan Imam Ibn Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah berkata: ” واعلم أن أكثر الناس إنما هلكوا لخوف مذمة الناس وحب مدحهم، فصارت حركاتهم كلها على ما يوافق رضى الناس، رجاء المدح وخوفاً من الذم، وذلك من المهلكات فوجبت معالجته” “Ketahuilah, bahwa kebanyakan manusia binasa karena takut celaan orang lain dan ingin mendapatkan pujian mereka, sehingga tindakannya didasari dengan ridha tidaknya manusia; berharap pujian dan takut celaan mereka, padahal yang demikian termasuk hal yang dapat membinasakan sehingga perlu diobati penyakit ini. ” (Mukhtashar Minhaj Al-Qasidin, hal. 212). Untuk mengobati penyakit ini, Imam Ibn Qayyim rahimahullah telah menjelaskannya.  Beliau berkata: "Ikhlas tidak akan pernah bersatu di dalam hati dengan kecintaan terhadap pujian, sanjungan, dan berharap apa yang ada pada manusia, sebagaimana air dan api tidak akan pernah bersatu, atau kadal padang pasir dan ikan tidak mungkin hidup bersama di air. Jika hatimu membisikkan untuk mencari keikhlasan, hadap...

Wahai Para Suami Jangan Merendahkan Istri di Depan Anak-anak

 Wahai Para Suami Jangan Merendahkan Istri di Depan Anak-anak Syaikh Musthafa al-Adawi hafizhahullah berkata: “Wahai para ayah janganlah engkau merendahkan seorang ibu di depan anak-anaknya. Jika engkau ingin membimbing sang ibu, menasehatinya tentang sesuatu, maka lakukanlah secara pribadi antara anda dan dia saja, agar tidak merusak kehormatannya dan tidak menghilangkan kewibawaanya di depan anak-anak. Jika hal itu terjadi, akibatnya anak-anak tidak akan menaati sang ibu di saat Anda tidak ada di rumah. Disaat itulah, kondisi rumah tangga menjadi berantakan. Selain itu, jika ingin melakukan pembicaraan dan memberikan sanksi kepada istri Anda, lakukanlah secara rahasia, tanpa sepengetahuan sang anak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”وَمَنْ سَتَرَ مُسْلمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَومَ الْقِيامَةِ" مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. “Siapa saja yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.” Terkadang, seorang anak melakukan sebuah kesalahan yang per...

Kecerdasan dan Kejeniusan Syaikh Taqiyuddin al-Hilali dari Maroko dalam menyebarkan Kitab "Kasyf asy-Syubuhat" Karya Imam Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab

Kecerdasan dan Kejeniusan Syaikh Taqiyuddin al-Hilali dari Maroko dalam menyebarkan Kitab "Kasyf asy-Syubuhat" Karya Imam Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab Syaikh Muhammad Taqiyuddin al-Hilali rahimahullah berkata: “Aku menulis catatan (hasyiah) atas kitab Kasyf asy-Syubuhat karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab kemudian mencetak dan menyebarkannya.  Namun, aku menggunakan apa yang disebut dalam istilah hadits sebagai 'tadlis asy-syuyukh' (penyembunyian nama guru) yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan jika tujuannya adalah untuk kebaikan. Maksudnya, syaikh tersebut memiliki dua nama, yang terkenal dengan salah satunya, tetapi tidak dengan nama yang lainnya. Maka, periwayat menyebutnya dengan nama yang kurang terkenal untuk tujuan tertentu. Aku menyebut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai ‘Muhammad bin Sulaiman ad-Dar’i’ yaitu menisbatkan beliau kepada kakeknya dan menisbatkan kepada daerah Dar’iyyah yang merupakan tempat asalnya.  Beliau tidak terkenal ...

Resep Kebahagiaan

 Resep Kebahagiaan Imam Hasan Al-Basri - rahimahullah - berkata: تفقدوا الحلاوة في ثلاث: 1- في الصلاة 2- والقرآن  3- والذكر  فإن وجدتموها فامضوا وأبشروا، فإن لم تجدوها فاعلم أن بابك مغلق. “Carilah kenikmatan dalam tiga hal ini: 1. Shalat 2. Membaca Al-Qur'an dan  3. Berdoa Jika kalian mendapatkan kenikmatan itu, maka jagalah dan bergembira (dengan banyak memuji Allah). Namun, jika kalian tidak menemukan kenikmatan dalam tiga hal itu, ketahuilah bahwa pintu-pintu kebaikan telah ditutup bagi kalian. ” Sumber : Syu'abul Iman (9/386) 🎙Silakan dishare! Jadilah pintu-pintu kebaikan bagi orang lain. Khalid bin Ma'dan rahimahullah berkata: إِذَا فُتِحَ لأَحَدِكُمْ بَابُ الْخَيْرِ فَلْيُسْرِعْ إِلَيْهِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي مَتَى يُغْلَقُ عَنْهُ". "Jika pintu kebaikan terbuka bagimu maka bersegeralah mengerjakannya, karena tidak tahu kapan pintu itu akan tertutup." (Az-Zuhud Imam Ahmad hal. 637) 🌎 *Blog*: https://catatanandresatyawinatra.blogspot.com/?m=1 📥 *...

Pengaruh al-Imam Ibnu al-Utsaimin

 Pengaruh al-Imam Ibnu al-Utsaimin Hubungan saya dengan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dimulai pada awal tahun 1419 H, ketika saya mempelajari "Aqidah Wasithiyyah" di bawah bimbingan salah seorang ulama.  Setelah selesai pelajaran, saya mengulang sendiri, sambil menggunakan beberapa buku syarah "Aqidah Wasithiyyah", termasuk syarah Imam Ibnu Utsaimin.  Pada saat itu, saya benar-benar merasakan kemudahan dalam memahami ilmu melalui penjelasan Syaikh Utsaimin yang sederhana. Saya merasa tertarik untuk terus membaca buku-buku beliau rahimahullah, karena saya merasakan seperti berada di lautan ilmu yang luas, penuh kemudahan, metode yang jelas, gaya bahasa yang mudah dipahami dan jauh dari kerumitan seperti yang terjadi pada sebagian orang yang mengaku berilmu namun bukan dari ahlinya. Saya sering berharap bisa bertemu dengan Imam ini, atau setidaknya melihatnya sekali saja.  Kecintaan terhadap ulama Ahlus Sunnah adalah bagian dari agama dan tanda baiknya aqidah...